Burung Mata-mata Buatan Pentagon

Share



Robot burung bernama Nano Hummingbird yang dikembangkan AeroVironment Inc dan DARPA.

WASHINGTON, KOMPAS.com — Lembaga Pertahanan AS di Pentagon mengembangkan sebuah robot mini yang bisa terbang untuk kegiatan mata-mata. Bentuknya mirip burung kolibri lengkap dengan sayapnya yang mengepak saat terbang sesuai namanya Nano Hummingbird.

"Keberhasilan program ini membuka jalan bagi wahana terbang generasi baru dengan kemampuan dan bentuk menyerupai burung berukuran kecil," kata Todd Hlton, manajer program Hummingbird di Pentagon, seperti dilansir situs web Los Angeles Times, belum lama ini.

Dengan bentuk yang seperti burung dan berukuran kecil, robot tersebut bisa melakukan manuver lebih lincah, bahkan mungkin menerobos jendela atau bertengger di kawat listrik. Bisa terbang vertikal, ke kanan, ke kiri, maju, dan mundur. Robot tersebut bisa terbang hingga kecepatan 17 kilometer per jam. Dirancang sebagai robot mata-mata, badannya dilengkapi kamera untuk merekam suasana sekitar.

Bentangan sayapnya hanya 6,5 inci atau sekitar 18 cm dan beratnya cuma 19 gram atau lebih ringan dari sebuah baterai standar AA. Seringan itu sudah dengan mesin motor penggerak, sistem komunikasi, dan kamera video.

Riset pembuatan robot tersebut menghabiskan waktu lima tahun sejak tahun 2006 dan dana sebesar 4 juta dollar AS. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), yang merupakan lembaga riset pertahanan milik Departemen Pertahanan AS, menggandeng Monrovia dan AeroVironment Inc.

Sumber : http://tekno.kompas.com/read/2011/02/20/16134520/Burung.Mata-mata.Buatan.Pentagon

Sudah puaskah pasangan anda? Dapatkan infonya disini ...


Tiga Alasan Twitter Memblokir UberTwitter

Share



WASHINGTON, KOMPAS.com - Hari ini, Sabtu (19/2/2011), sejumlah aplikasi Twitter di perangkat mobile seperti UberTwitter, Uber Current, dan Twidroyd tak dapat dipakai lagi karena diblokir Twitter. Aplikasi-aplikasi pihak ketiga tersebut dianggap melanggar aturan kebijakan yang ditetapkan Twitter.

Namun, Twitter tidak menjelaskan secara rinci kepada publik soal alasan pelanggaran tersebut. Pengguna pun bingung karena saat mengakses aplikasi tersebut hanya keluar pesan bahwa aplikasi tersebut dilarang. Dalam penjelasan di situsnya, Twitter hanya menyebut aplikasi tersebut melanggar kebijakan.

Apa sebenarnya keberatan Twitter sehingga aplikasi yang sudah populer tersebut sampai diblokir? Bill Gross, Founder dan CEO Uber Media, perusahaan yang menggawangi UberTwitter dan Twitdroyd menjawab alasan Twitter melakukan hal tersebut.

"Twitter telah memberitahu kami hari ini bahwa mereka memblokir aplikasi kami karena tiga alasan," tulis Bill Gross dalam situs tanya jawab Quora.com. Menurutnya semua hal yang menjadi keberatan Twitter telah ditaati dan berharap Twitter segera mengambalikan akses seperti semula. Berikut tiga alasan Twitter memblokir UberTwitter.

Pertama, Twitter menyatakan bahwa UberTwitter dan Twitdroyd menggunakan layanan pemanjang tweet tmi.me yang memungkinkan pengguna dapat menulis pesan lebih dari 140 karakter sehingga dengan layanan ini ada kemungkinan tweet berisi pesan pribadi di situs web publik. Untuk itu, pihaknya kini telah menghapus layanan tersebut.

Kedua, Twitter menyatakan bahwa UberCurrent mengubah link yang sebenarnya bagian dari program afiliasi dengan alamat link sendiri. Bill Gross mengatakan pihaknya sebelumnya belum melakukannya, namun untuk mengantisipasi mulai saat ini semua link afiliasi yang diubah telah dikembalikan.

Ketiga, Twitter meminta nama UberTwitter diubah dan pihaknya segera memenuhinya dengan menggantinya dengan nama UberSocial sesegera mungkin.

Sumber : http://tekno.kompas.com/read/2011/02/19/10121849/Tiga.Alasan.Twitter.Memblokir.UberTwitter

Sudah puaskah pasangan anda? Dapatkan infonya disini ...


Artikel Seks

Resep Masakan

Sponsor

 

Merapi Media - Sumber Informasi, Inspirasi dan Imajinasi. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com