
Sydney - Koleksi rambut seorang warga Aborigin muda yang diberikan kepada antropolog Inggris di tahun 1920-an tampaknya mengubah pandangan soal sejarah migrasi manusia purba.
Sampel rambut tersebut dikumpulkan antropolog Cambridge dan etnolog Alfred Haddon di sebuah stasiun kereta api Golden Ridge, dekat Kalgoorlie, pada 1923. Selama 40 menit, kereta tersebut berhenti dan Haddon mengumpulkan rambut-rambut itu dari seorang Aborigin lokal.
Informasi genetik yang diekstrak dari rambut tersebut memperlihatkan gerakan migrasi tunggal besar-besaran dari Afrika. Kelompok manusia purba ini diduga berangkat dalam dua gelombang terpisah.
Tim ilmuwan internasional memanfaatkan DNA rambut untuk membuat urutan genom manusia Aborigin. Hasilnya menunjukkan bahwa pria Aborigin muda itu adalah keturunan langsung dari kelompok migrasi dari Afrika ke Asia pada 70 ribu tahun yang lalu. Para peneliti percaya tentang hasil ini yang membuktikan bahwa Aborigin adalah kelompok pertama yang terpisah dari manusia modern yang lainnya.
Hasil penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal Science. Publikasi itu juga menunjukkan Aborigin modern keluar dari Afrika 24 ribu tahun lebih awal dibanding manusia yang membentuk populasi di Asia dan Eropa. Penemuan yang luar biasa ini menantang teori arus fase tunggal penyebaran dari Afrika.
"Manusia Aborigin Australia adalah keturunan dari manusia penjelajah pertama," ujar pemimpin peneliti, Eske Willerslev, dari Universitas Copenhagen. Menurut Willerslev, nenek moyang orang Eropa dan Asia pada kurun waktu itu sedang berdiam di suatu tempat di Afrika atau Timur Tengah untuk bersiap menjelajah dunia. Sementara nenek moyang Aborigin Australia telah menyebar dengan cepat. Kelompok Aborigin pertama telah melintasi wilayah Asia yang tak dikenalnya kemudian menyeberang ke Australia.
|
 |
Sejumlah satwa melakukan migrasi mengagumkan dan kerap misterius dalam mencari sumber makanan, pasangan hidup, dan tempat terbaik untuk membesarkan keluarga. Dari kesemuanya, ada hewan yang berekspedisi hanya berjarak beberapa inci dari rumahnya dan terdapat pula yang menempuh jarak ribuan kilometer. Berikut adalah daftar sepuluh migrasi hewan 2009 versi Livescience.
1. Tonggeret

Setelah menghabiskan 17 tahun di dalam tanah, serangga bersuara nyaring, tonggeret akan bermigrasi menuju dunia luar untuk berkumpul bersama, bernyanyi, dan kawin. Penampilan mereka yang sinkron, efektif menjauhkan tonggeret dari pemangsa selama lima minggu kehidupan dewasanya. Jarak migrasi tonggeret beragam, mulai dari beberapa inci hingga ribuan kilometer.
2. Lemming

Hewan pengerat mirip hamster dan tikus ini akan melakukan migrasi dengan kecepatan tinggi dari habitat asalnya, Kutub Utara. Sejumlah ilmuwan mengatakan penyebab migrasi besar-besaran ini terjadi karena populasi lemming membludak tanpa diiringi oleh persediaan pangan yang cukup. Lemming dapat bergerak sejauh 16 kilometer dalam satu hari.
3. Wildebeests

Hewan herbivora ini akan melakukan apa saja demi menemukan padang rumput yang lebih hijau. Serengeti wildebeest beserta zebra dan rusa mampu berkelana ratusan kilometer dalam sebuah rombongan untuk menghindari musim kering di Tanzania dan Kenya.
4. Kura-kura Hijau

Insting keibuan seekor kura-kura hijau memaksanya kembali ke tempat kelahiran untuk memulai kehidupan dengan keluarganya. Kura-kura hijau yang sedang hamil dapat berenang ribuan kilometer dari tempat berkembangbiak di Brasil menuju lautan Atlantik Selatan ke pulau Ascension.
5. Salmon

Setelah menghabiskan bertahun-tahun di lautan, ikan salmon akan kembali ke tempat kelahirannya di wilayah sungai air tawar untuk berkembangbiak dan mati. Demi mencapai tujuan, mereka rela berenang melawan arus deras sejauh ratusan kilometer, walaupun itu berarti tiba dalam keadaan menyedihkan.
6. Hummingbird Berleher Rubi

Sebelum terbang sejauh 804 kilometer menuju Amerika Pusat, burung hummingbird berleher rubi akan hinggap di bunga, memakan serangga, dan menghisap getah pohon. Burung yang memiliki kepakan supercepat ini akan mengkonsumsi dua gram lemak, hampir dua kali bobot tubuhnya untuk melakukan perjalanan tanpa henti dari Amerika Utara melintasi teluk Meksiko.
7. Kupu-kupu Monarch

Migrasi jarak jauh adalah ciri khas dari kupu-kupu Monarch. Setiap musim semi, ribuan kupu-kupu bersayap lebar ini terbang ke barat menuju California dan Mexico. Sedangkan pada musim panas, kupu-kupu Monarch berekspedisi sejauh 4828 kilometer melalui AS dan Kanada. Hingga kini, kekompakan kupu-kupu Monarch dalam bermigrasi masih menjadi misteri bagi kaum ilmuwan.
8. Bangau Whooping

Burung berkaki panjang yang satu ini terancam kepunahan. Para ilmuwan telah melakukan berbagai cara untuk menyelamatkan spesies ini, termasuk mengajarkan pelajaran terbang. Dengan menggunakan mesin ultraringan menyerupai bangau dengan pengendali jarak jauh, bangau whooping dituntun menuju daerah perlindungan di selatan.
9. Belut Air Tawar

Belut yang satu ini sudah siap semenjak lahir untuk menghadapi kerasnya kehidupan di air. Setelah menetas di laut Sargasso, belut ini berenang menuju sejumlah sungai berair tawar di Inggris dan di pesisir timur Amerika Utara. Dalam perjalanan, ginjal mereka akan beradaptasi terhadap tingkat salinitas air. Saat tiba waktu untuk meletakan telur, ginjal belut air tawar akan kembali ke kondisi semula.
10. Paus Punggung Bungkuk

Humpback Whale atau paus punggung bungkuk mempertahankan rekor sebagai hewan yang berkelana dalam jarak terjauh di dunia. Beberapa kawanan paus berbobot 36.000 kilogram menghabiskan waktunya mengkonsumsi berton-ton makanan di semenanjung arktik. Saat musim dingin, mereka akan berenang sejauh 8046 kilometer menuju tempat berkembangbiak di dekat Kolombia dan di wilayah garis ekuator. sumber
|
 |