Warga Jepang di Kota Sendai, Fukushima berkumpul di taman setelah gempa berkekuatan 8,9 mengguncang Jepang, Jumat (11/3/2011). Mereka mengenakan pelindung kepala untuk mengamankan diri.
TOKYO, KOMPAS.com — Tak lama setelah gempa dan tsunami melanda Jepang, Jumat (11/3/2011), Google langsung membuka layanan Google Person Finder. Layanan ini membantu masyarakat melacak status kerabat, teman, atau koleganya di Jepang yang belum diketahui nasibnya sejak bencana.
”Ini merupakan tool sederhana yang dapat digunakan untuk mengecek keamanan keluarga dan teman,” tulis Google dalam blognya yang berbahasa Jepang. Layanan ini pada dasarnya menyediakan dua bentuk laporan. Pertama, formulir untuk melaporkan nama orang yang ingin diketahui nasibnya. Kedua, formulir untuk melaporkan nasib seseorang yang masuk dalam daftar pencarian tersebut.
Data-data yang dilaporkan tersebut masuk dalam database sehingga setiap orang dapat melakukan pencarian, baik nama yang masih dicari maupun nama-nama yang sudah diketahui nasibnya. Kurang dari sehari sudah tercatat ada 26.200 daftar orang yang diinformasikan warga. Namun, Google menekankan bahwa keakuratan data tidak dapat dijamin karena semua informasi dimasukkan pengguna.
”Tolong dicatat, semua data yang dimasukkan akan tersedia untuk publik dan dapat dilihat dan digunakan siapa saja. Google tidak melakukan pengecekan atau verifikasi terhadap akurasi data,” tulis Google dalam layanan Person Finder 2011 Japan Earthquake tersebut.
Layanan ini bukanlah yang pertama dirilis Google. Saat bencana gempa melanda Christchurch, Selandia Baru, bulan lalu, Person Finder juga telah disediakan. Selain layanan Person Finder, Google juga telah membuat situs web pusat krisis khusus untuk bencana Jepang yang menyediakan informasi penting termasuk status bandara, kereta api, dan informasi pemadaman listrik berikut peta.
Link :
Google Person Finder
Pusat krisis bencana Jepang
Sumber : http://tekno.kompas.com/read/2011/03/12/10585345/Google.Buka.Layanan.Pencarian.Orang.Hilang