Tak banyak yang terpikir untuk mendonasikan kaus kaki. Padahal di negara seperti Amerika, benda itu amat penting. Untuk ada orang seperti Emily DeScalo.
DeScalo sedang menjalankan misi untuk menyediakan sejuta kaus kaki untuk membantu warga Amerika yang sedang kesulitan. Ia bersama tujuh kawan pelajar sekolah film lainnya, menempuh jarak ribuan kilometer ke 36 kota di 16 negara bagian.
Perjalanan ini merupakan proyek yang ditujukan pada ‘orang miskin baru’ atau 13,9 juta pengangguran di Amerika yang penghasilannya tak cukup untuk membiayai keluarga masing-masing. DeScalo dan kawan-kawan membuat blog dan memfilmkan perjalanan mereka.
“Kami ingin menjukkan pada rakyat, bahwa ada bantuan. Kami ingin menunjukkan, setiap orang mampu melakukan sesuatu dengan cara masing-masing,” ujar gadis berusia 21 tahun dari Boston University itu, seperti dikutip HuffPost.
Mereka bekerja untuk No Nonsense Clothing yang menjalin kerjasama dengan Kids In Distressed Situations (K.I.D.S) untuk proyek ini. Mereka membuka channel bagi yang ingin menyumbangkan kaus kaki. Yakni via laman FacebookNo Nonsense.
DeScalo sedang menjalankan misi untuk menyediakan sejuta kaus kaki untuk membantu warga Amerika yang sedang kesulitan. Ia bersama tujuh kawan pelajar sekolah film lainnya, menempuh jarak ribuan kilometer ke 36 kota di 16 negara bagian.
Perjalanan ini merupakan proyek yang ditujukan pada ‘orang miskin baru’ atau 13,9 juta pengangguran di Amerika yang penghasilannya tak cukup untuk membiayai keluarga masing-masing. DeScalo dan kawan-kawan membuat blog dan memfilmkan perjalanan mereka.
“Kami ingin menjukkan pada rakyat, bahwa ada bantuan. Kami ingin menunjukkan, setiap orang mampu melakukan sesuatu dengan cara masing-masing,” ujar gadis berusia 21 tahun dari Boston University itu, seperti dikutip HuffPost.
Mereka bekerja untuk No Nonsense Clothing yang menjalin kerjasama dengan Kids In Distressed Situations (K.I.D.S) untuk proyek ini. Mereka membuka channel bagi yang ingin menyumbangkan kaus kaki. Yakni via laman FacebookNo Nonsense.