NEW YORK - Activision Blizzard Inc, perusahaan di balik kesuksesan game Guitar Hero, memutuskan tidak lagi meluncurkan franchise salah satu game paling populer tersebut.
Keputusan itu diambil setelah game musik terus kehilangan pamor selama beberapa tahun terakhir. Demikianlah pernyataan pihak Activision seperti dilansir CNN, Kamis (10/2/2011).
"Menyusul terus menurunnya popularitas genre musik, pihak perusahaan akan menghapus unit bisnis Guitar Hero dan tidak lagi melanjutkan pengembangan game ini pada 2011."
Selain itu, Activision juga berharap untuk "fokus pada peluang terbesar yang dimiliki perusahaan saat ini untuk menciptakan pengalaman hiburan interaktif terbaik."
Activision menjadi perusahaan terbaru yang menghapus game musiknya, setelah Viacom Inc menjual unit bisnis Harmonix yang menciptakan game Rock Band, November lalu. Harmonix dijual kepada sebuah firma investasi dengan nilai yang dirahasiakan. Harmonix sendiri akhirnya turut berjasa mengembangkan game Guitar Hero pertama.
Analis industri game sejak lama menilai genre musik memiliki kelemahan besar dibandingkan genre lainnnya. Game musik biasanya lebih mahal ketimbang game action karena membutuhkan gitar, mikrofon serta instrumen musik lainnya.
Nilai saham Activision sempat goyah menyusul pengumuman itu. Namun, para investor tampaknya lebih mencemaskan prediksi pendapatan perusahaan yang mengecewakan.
Kabar ini sendiri langsung menjadi salah satu trending topic bagi para pengguna Twitter di seluruh dunia, #RIPGuitarHero.
(srn)
Sumber : http://techno.okezone.com/read/2011/02/10/326/423268/326/akhir-perjalanan-game-ikonik-guitar-hero